Dalam sebuah usaha, produksi merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis. Apalagi dalam melakukan penge...
Dalam sebuah usaha, produksi merupakan salah
satu hal yang harus menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis. Apalagi dalam
melakukan pengembangan usaha, jumlah produksi otomatis akan di tambah untuk meningkatkan
tingkat penjualan yang tujuan utamanya adalah meningkatkan jumlah pendapatan
dan keuntungan yang di peroleh.
Hal tersebut merupakan salah satu cara yang
bisa di gunakan oleh pelaku bisnis dalam melakukan pengembangan usaha. Namun
untuk meningkatkan hasil produksi otomatis juga harus menambah alat atau mesin
yang di gunakan dalam melakukan produksi. Nah, lalu bagaimana jika keuangan
tidak mencukupi untuk membeli peralatan produksi yang baru?
Salah satu solusi yang bisa di ambil bagi
perusahaan atau pelaku bisnis untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan
melakukan pinjaman atau bantuan dana kepada pihak lain. seperti yang telah di
bahas pada artikel sebelumnya bahwa untuk mendapatkan suntikan modal Anda bisa
melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atau investor dengan membuat proposal
usaha.
Investor dengan suntikan dana yang di berikan
Anda bisa membeli peralatan produksi yang bisa meningkatkan tingkat produksi
dan di harapkan dengan tingkat produksi yang tinggi maka keuntungan yang di
peroleh pun juga semakin tinggi.
Namun selain dengan cara mendapatkan tambahan
modal dari investor maka Anda bisa menggunakan solusi atau alternatif kedua
yaitu mendapatkan pinjaman dana dengan mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan.
Banyak sekali lembaga keuangan termasuk
perbankan yang menyediakan produk kredit yang bisa Anda pilih untuk mendapatkan
tambahan modal. Mulai dari KUR atau Kredit Usaha Rakyat atau Kredit untuk Usaha
Kecil dan Menengah, KTA hingga Kredit Multiguna yang bisa Anda gunakan sebagai
media untuk memperoleh suntikan dana.
Dalam menentukan kredit manakah yang paling
tepat Anda pilih dan gunakan sebagai sarana untuk mendapatkan tambahan dana,
ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pertama, Hitung Dana yang Anda
Butuhkan. Hal yang paling utama dalam memilih produk kredit yang tepat adalah
dengan melakukan perhitungan atau estimasi dana yang kira- kira Anda butuhkan
untuk mengembangkan usaha.
Jika untuk mengembangkan usaha Anda membutuhkan
tambahan mesin produksi maka coba perhitungkan kira- kira berapa dana untuk
membeli mesin produksi tersebut. dari jumlah itu maka Anda bisa membandingkan
kredit manakah yang bisa atau plafonnya mencukupi kebutuhan dana Anda.
Kedua, Sesuaikan Dengan Karakteristik Kredit. Sesuaikan
kebutuhan dana Anda dengan karakteristik masing- masing kredit. Misalnya saja
KTA dengan KMG. Kedua jenis kredit tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda.
Jika KMG adalah termasuk jenis kredit dengan
plafon besar dan tenor atau jangka waktu yang panjang. Sedangkan untuk produk
KTA, plafonnya tidak terlalu besar tidak seperti KMG dan jangka waku atau tenor
yang cukup singkat dan bukan kredit jangka panjang.
Ketiga, Lihat Syarat dan Ketentuan yang Ada.
Masing- masing produk kredit tentu memiliki syarat dan ketentuan masing-
masing. Dari syarat dan ketentuan tersebut manakah yang memiliki persyaratan
dan ketentuan yang mudah untuk Anda penuhi.
Misalnya jika KTA Anda tidak di wajibkan untuk menyertakan
jaminan sehingga lebih mudah untuk Anda penuhi sedangkan KMG mewajibkan Anda
untuk menyertakan jaminan untuk pinjamannya sehingga jika Anda tidak mempunyai
aset untuk di jaminkan akan lebih sulit.
Beberapa hal tersebut adalah hal yang bisa Anda
gunakan sebagai pertimbangan dalam memilih dan menentukan produk kredit manakah
yang paling tepat Anda gunakan untuk memperoleh tambahan dana khususnya untuk
membeli mesin produksi. Sesuaikan kredit dengan kebutuhan Anda. Semoga
Bermanfaat.
COMMENTS